Join RevolverNC's empire

Sabtu, 12 Februari 2011

Korelasi Susunan Chord, Penggunaan Scale dan Improvisasi Musik

GuitarArtikel yang satu ini adalah kelanjutan pembahasan dari artikel gw yang mode itu lho he he he :-D . Benernya gak ngelanjutin juga sich, di bagian mode kan kita bahas gimana caranya improvisasi pake sudut pandang harmony,  nah sekarang gw mau nambahin satu lagi nich, mungkin temen-temen juga pada udah tau soal kayak ginian gitu coz adalah cara klasik dalam berimprovisasi.
Nah langsung aja he he he :-) . Yang perlu di ingat-ingat dalam artikel ini adalah kalimat berikut hmmm “Semakin Kompleks Sebuah Chord, Semakin Banyak Pula Pilihan Nada yang Bisa Kita Pilih, Namun Semakin Sederhana Susunan Sebuah Chord, maka Semakin Banyak pula Scale yang bisa kita mainkan di atasnya”. Yaaa pernyataan kayak ini benernya gak komplit sich. Tapi itu bisa jadi intinya deh he he he, jadi hubungan antara pilihan scale dan pilihan nada (nada mulai/berhenti) dalam sebuah chord berbanding terbalik dengan kompleksitas chord tersebut. He he he bahasa gw keren juga khan :-P . Ya maklum dunk, masak anak kuliahan gak bisa bikin kalimat yang rapi ehem ehem. Kembali ke topik gitu deh. Hmmmm contoh sederhana dari pernyataan tersebut adalah gimana pilihan scale/nada antara C5 dan CMaj13 he he he. Udah tau susunannya CMaj13 kan ? Kalau belum ya baca dulu “Chord Jazz” gitu choy. C5 hanya terdiri dari 2 nada (1 dan 5) dan CMaj13 terdiri dari nada 1, 3, 5, 7, 9, 11, dan 13, nah dari contoh tersebut bisa kita lihat kalau mereka berdua memiliki tingkat kompleksitas yang berbeda. Dari sini kita bisa terapkan pernyataan di atas, tapi mulai yang sederhana dulu gitu yawh :-) .

IMPROVISASI DI ATAS CHORD YANG PALING SEDERHANA (5th CHORD)

Bagi kita yang suka main musik rock atau punk, metal dll gitu deh pokokna yang memanfaatkabn distorsi dengan baik halah, kita pasti mempermudah penggunaan chord kita menjadi chord 5th karena jenis yang satu ini dapat mempertahankan kualitas distorsi dengan baik. Tapi temen-temen tau gak, chord 5 itu benernya major atau minor gitu hayo he he he, kalau kita punya progresi kayak gini :

|    C    G    Dm    Am    |    F    G    Am    .    ||

Nah kalau diliat dari sudut pandang harmony C Major kan susunannya I, V7, ii, vi, terus VI, V7, vi gitu. Dari harmony kan jelas kalau Dm itu minor karena susunannya adalah 1, b3,dan 5. C itu major dan lain-lainnya. Kalau kita menggunakan teori substitusi kan, semua chord minor harus diganti dengan minor, major dengan major dan dominant dengan dominant gitu, kalau belum tau baca dulu “Chord Jazz” gitu. Tapi ada peraturan khusus buat 5th chord, dia bisa menjadi substitusi bagi semua chord kecuali yang memiliki unsur altered 5th seperti augmented dan diminished. Hal ini disebabkan karena chord 5th hanya terdiri dari 2 nada yaitu 1 dan 5, dan semua chord kecuali augmented maupun diminished selalu mempunyai kedua nada tersebut. Bentuk 1 dan 5 tersebut mengusir wujud minor major maupun dominat dari suatu chord dan mengakibatkan kita bisa menggunakan berbagai scale sekaligus . Yaaa kalau kita ngeliat progresi yang normal untuk musik pop atau rock sederhana, misal nada dasarnya dari C he he he, kan susunan harmonynya C Dm Em F G Am Bm, terus kalau gitu kan bisa kita ganti jadi jadi 5th semua jadi C5 D5 E5 F5 G5 A5 B5. Nah bentuk chordnya tidak lagi major ataupun minor dll gitu. Kaca mata kita yang semula ngeliat modes-modes terus udah bisa dilepas he he he. 

Gak perlu liat harmoninya lagi. Kalau ketemu chord 5th ya tinggal cari scale apa aja pokoknya yang memiliki nada kelima dalam susunannya. Dan yang perlu diketahui, hampir semua scale memiliki nada kelima dalam susunannya. Ne gw kasih contoh coy. C5 terdiri dari C dan G, nah cari aja scale yang memiliki dua nada tersebut ehem ehem. Dapetnya banyak banget kan he he he :-) . Semua modes dasar yang mulai dari C (C Ionian, C Dorian, C Phrygian dll) kecuali C locrian mempunyai  1 dan 5, oleh karena itu semua scale tersebut bisa digunakan. C harmonic minor, C melodic minor, C blues, C beebop dll juga juga mempunyai C dan G, oleh karena itu semua scale tersebut tidak mustahil digunakan bahkan untuk kromatik sekaligus beberapa exotic scale juga bisa coy. Atau liat aja di scale calculatornya J-guitar gitu. Disana temen-temen bisa dapetin berbagai macam exotic scale. 

Oiya jangan lupa, gw kasih contoh dari C gak berarti yang b isa cuma C gitu, ini berlaku buat semua chord 5th. Tapi teori yang satu ini punya kelemahan yang cukup menyebalkan, coz supaya musik kita tetep bagus, kita jadi terbatas buat nentuin darimana kita bakal mulai improvisasi, karena nadanya cuma 2, ya mulai atau berhentinya enaknya di antara 2 nada tersebut gitu, di nada yang lain juga bisa gitu, tapi bakal ngubah bentuk chordnya Misal C5 kalau mulai dari Bb ya jadi C Dominant7 gitu. Btw  di atas gw kan dah kasih contoh progresi kan, nah coba aja ganti jadi 5th gitu :-D .

|    C5    G5    D5    A5    |    F5    G5    A5    .    ||
Nah disini kita bakal bebas menentukan scale apa aja gitu he he he he, tapi jangan lupain aturannya yawh.

IMPROVISASI DI ATAS CHORD STANDAR MAUPUN KOMPLEKS

Nah ini bagian kedua dari artikel gw ini. Kalau di atas chord standar kan kita udah tau to caranya, kayak yang gw jelasin di artikel “Improvisasi” gitu coy :-) . Nah gimana kalau improvisasi di chord 7, 9, 11, bahkan 13 ? Ingat lho, ini cara yang klasik buat improvisasi, cara kayak gini gak begitu terstruktur. Tapi gw tau kog cara yang lain and modern gitu he he he, kapan-kapan gw jelasin lagi deh. Kembali ke laptop he he he. Kayak pernyataan dasar atas artikel ini, kalau kompleks pilihan scalenya jadi dikit tapi pilihan nadanya jadi banyak ha ha ha :-D . Ini artikel ada hubungannya sama artikel gw tentang “Bass” gitu, kalau ada chord yang mengandung banyak unsur kayak Cmaj13, kita bisa memulai improvisasi ataupun mengakhirinya dengan salah satu not yang dimiliki chord major 13 tersebut. C major 13 mengandung C, E, G, B, D’, F’ dan A’. Ya semua nada dalam scale ada gitu he he he. Kita bisa memulai improvisasi lewat salah satu nada tersebut bahkan kalau kita berhenti, kita bisa punya banyak pilihan he he he :-) . Waktu ada Cmaj13 kita bisa mulai dari D terus berhenti di F dll. Kalau Cmaj9 ya kita bisa mulai ataupun berhenti di salah satu nada yang terkandung di dalamnya. Ini juga berlaku untuk chord yang lain. Nah karena susunannya banyak, kita jadi terbatas menentukan scale yang bakal kita gunakan. Oleh karena itu untuk chord yang lebih kompleks, kita harus kembali ke sudut pandang harmony atau modes gitu choy :-( .

Nah sekarang kalau soal progresinya yaaa terserah temen-temen gitu mau bikinnya gimana, pas pengen pake nada yang aneh ya chordnya pilih yang kompleks. Kalau pengen keliatan keren sambil main scale aneh ya pake sudut pandang 5th chord gitu choy. By the way ini adalah salah satu teori lho, yang fungsinya untuk menambah cara berfikir kita dalam berimprovisasi. Bukan berarti teori dasar dalam berimprovisasi.
Article By : Tesha – Aliansi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...