Join RevolverNC's empire

Kamis, 05 Mei 2011

ERIC BURDON & WAR - Love Is All Around (1976)

[NC11-AM] Sekitar tahun 2006. Ketika itu, gue dan anak-anak komunitas puisi cyber Bungamatahari sedang berkunjung ke Bandung selama 3 hari untuk urusan launching buku antologi puisi, acara diskusi, ngamen puisi dan kebun kata. Di sela-sela hari, gue sengaja berpencar dari mereka untuk pergi ke toko cd seken di bilangan Dipatiukur, tak jauh dari tempat kami menginap. Dua kali datang dalam waktu berbeda dalam satu hari. Kedatangan pertama beli cd Cream Live Vol. 2 dan kedua dapat cd Eric Burdon & War (EB&W) album ini.

Preview:
Apa persamaan antara Chas Chandler dan Eric Burdon? Sama-sama personil The Animals (Chas main bas dan Eric jadi vokalis). Nah, kalo perbedaannya? Chas Chandler jeli dalam melihat dan mengangkat potensi Jimi Hendrix Experience, sehingga mereka (JHE) menjadi salah satu band paling inspirasional di dunia. Eric Burdon punya kisah berbeda, setidaknya menurut gue yang menyukai karakter vokal Eric yang powerful blues rock, gruff, cuek dan seenaknya. 
Secara ekstrim, Eric adalah salah satu musisi yang menorehkan definisi bahwa musik funk juga milik kaum kaukasian. Eric juga salah satu musisi esensial yang berhasil menggabungkan insting musikal hitam-putih (ras) ke dalam wadah penyatuan genre blues, psychedelic, funk, soul, afro, jazz, pop, rock, hingga progresif/eksperimen ke dalam output musik. Aransemen-aransemen EB&W untuk lagu-lagu cover version menghasilkan bentuk yang unik, kreatif, melenceng, sekaligus harrassment terhadap aransemen aslinya. Sayangnya, War kehilangan dinamisme blues, progresif/eksperimen, psychedelic dan rock sejak Eric berpisah dari War pada tahun 1971. Bisa dibilang, kiprah Eric di War menjadi tolak ukur kreativitas yang paling unik disepanjang karirnya dan karir War. 
Album ini adalah kompilasi dari archive recording (outtake) yang dianggap mewakili keunikan dan kehadiran Eric Burdon di lingkup War. EB&W terdiri dari 8 personil dan beragam instrumen (gitar, bass, dram, organ/piano, perkusi, harmonika, flute, saksofon), memiliki orientasi musik yang berbeda dari Chicago atau Blood Sweat & Tears atau If.

Brief Disclosure:
“Love Is All Around” sejatinya adalah lagu funk. Namun gaya vokal Eric membuat lagu ini memiliki bobot raw blues, believe it or not. Lagu ini sendiri hanya terdiri dari tiga bar ritem yang monoton, namun menjadi terkesan mengalir.
Berapa versi lagu “Tobacco Road” yang pernah digubah ulang? Banyak. Bagi gue, versi Eric Burdon & War adalah yang paling unik dan keren; sebelumnya, gue memfavoritkan “Tobacco Road” versi David Lee Roth. Irama lagu yg upbeat, vokal Eric yang marah dan tiba-tiba meredup, instrumen-isntrumen yang bergantian mengisi sedikit-sedikit namun tetap terkesan penuh, serta solo harmonika dari Lee Oscar. 
 “Home Dream” adalah lagu blues banget. Dram, gitar, piano/organ dan bass dimainkan layaknya dalam musik blues, namun melodi dempet saksofon-harmonika menjadi mix instrumen yg tidak umum. Ditambah lagi bagian solo yang berubah menjadi jazz-jam section. 
 “Magic Mountain” kurang lebih berkonsep aransemen yang serupa dengan “Love Is All Around”. Penekanan lagu lebih kepada vokal, piano dan harmonika.
“A Day In Life” adalah cover version dari lagu The Beatles dan menjadi lagu berdurasi paling lama di album ini, 11 menit. Lebih gloomy dari lagu aslinya, lebih dramatis, agak menipu dengan spot-spot improv yang unpredictable, seperti tetesan musik Cina dan dentuman diddle yang tiba-tiba muncul di antara kelembutan ritme. Ditutup dengan benturan chaotic dari para instrumen.
The best is the interpretation of Rolling Stones’ “Paint It Black”, dalam performa live berdurasi 10 menit. Walau agak berbeda dgn versi studio-nya (yg juga digubah ulang oleh EB&W). Lagu yg paling dinamis, paling bertendensi progresif di album. Eksentrik dan full improv, namun beralur jelas. Terdiri dari 4 bagian lagu. Jujur aja, bagi gue, ini lebih keren dari versi aslinya (You’re out Stones!). Solo berpusat pada permainan flute. Di bagian akhir, irama lagu semakin lama semakin cepat dan berakhir tiba-tiba.

Linkage:
Untuk kuping yg terbiasa dgn blues atau funk rock atau aliran progresif berbau funk/afro. Mungkin bisa dimasukan dalam kategori prog-related.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...